4 November 2012

Sukma

Sukma, Sebanyak apapun luka dan kecewamu
Engku harus tetap kuat
Engkau harus masih bisa tersenyum
Engkau harus bisa terus berbuat baik
Engkau harus bisa bermanfaat untuk orang lain
Engkau harus bisa membawa kebahagiaan walaupun setitik
Dan engkau harus bisa terus bersabar dan ikhlas
Karena Allah sudah menuliskan "semua"nya tanpa kau minta

30 Maret 2012

Elang

Sahabat..
Ada seekor burung elang yang senantiasa terbang, dia terbang dengan bebasnya. Menggepakkan sayapnya tanpa takut terjatuh. Elang itu sangat besar dan kuat dan dia bangga sekali dengan keadaannya itu. Kecepatannya terbang seringkali membuat burung lain merasa iri. Kesempurnaan yang Tuhan berikan ternyata membuat elang itu angkuh, dia merasa burung yang paling menawan di dunia ini. Bila melewati burung lain seringkali dia meledek dengan mengepakkan sayapnya menunjukkan keangkuhannya dan mengeluarkan suaranya yang nyaring.
Dan suatu hari ketika dia tengah terbang, tiba-tiba ada manusia yang tertarik pada burung itu, manusia itu menembaknya.. Dooorrrr, suara senapan keluar seiring dengan keluarnya peluru yang ditembakkan. Burung itu tiba-tiba oleng, dia merasa dunia berputar-putar karena kehilangan keseimbangan dan akhirnya dia pun terjatuh.
Perlahan elang yang pongah itu membuka matanya "ooh dimanakah aku?" Elang itu berkata pelan. 
"Engkau berada disarang kami wahai burung nan perkasa". Ada burung dara berkata.
Elang itu baru tersadar bahwa dia berada disarang burung yang selama sering diledeknya. Burung dara yang berukuran kecil memang dipandangnya sebelah mata karena ukuran fisiknya yang mungil, dianggapnya tidak mempunyai kekuatan seperti dirinya.
"Makanlah jambu ini". Burung dara menunjukkan gigitan jambu biji yang baru saja diambilnya. "Untunglah Tuhan masih melindungi engkau saat manusia itu menembakmu, tembakannya meleset dan karena kaget engkau pun terjatuh tepat di dalam sarangku".
Burung elang pun mengucapkan terima kasih atas pertolongan burung dara, dia tersadar bahwa sebesar apapun badannya dia masih juga memerlukan bantuan pihak lain.

Hikmah: Jangan memandang sesuatu dengan sebelah mata, boleh jadi apa yang kita anggap rendah ternyata memiliki kelebihan yang jauh lebih banyak dari apa yang kita punya.

Palembang, 30 Maret 2012

2 Januari 2012

Sayembara Buku Pengayaan 2012

Dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud menyelenggarakan Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan. Kegiatan sayembara ini diperuntukkan bagi para peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan tahun 2012 ini memperebutkan hadiah total lebih dari Rp 1.000.000.000,00 untuk 57 pemenang dari 19 jenis naskah buku pengayaan.
Tema Penulisan
“Membangun manusia Indonesia yang berkarakter, berbudaya, dan kompetitif di era global”
Peserta Sayembara
Peserta sayembara adalah siswa SMA/MA/SMK/MAK, pendidik dan tenaga kependidikan, serta masyarakat umum. Pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.

Ketentuan-ketentuan naskah buku sayembara adalah sebagai berikut.
a. Ketentuan Umum
1. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan alam dan matematika, dapat berupa pengetahuan alam fisik, hayati, flora, fauna; pengetahuan matematika; pengetahuan teknologi dan rekayasa; pengetahuan kebaharian, kedirgantaraan, dan kebumian.
2. Jenis naskah buku pengayaan pengetahuan sosial dan humaniora, dapat berupa pengetahuan sejarah dan kemasyarakatan; pengetahuan keagamaan; pengetahuan perekonomian dan manajemen; pengetahuan budaya, bahasa, seni dan sastra.
3. Jenis naskah buku pengayaan keterampilan vokasional yang meliputi:
a) Keterampilan membuat kriya;
b) Penerapan teknologi rekayasa sederhana;
c) Penerapan teknologi pengolahan;
d) Penerapan teknologi budidaya.
4. Jenis naskah buku pengayaan kepribadian, dimaksudkan untuk mengembangkan karakter: (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreatif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan; (11) cinta tanah air; (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab yang dituangkan dalam:
a) Kumpulan pantun
b) Kumpulan puisi
c) Kumpulan cerita pendek
d) Novel
e) Drama
f) Biografi
Naskah buku Biografi, tentang:
a. seseorang yang berjasa dalam suatu bidang yang berguna bagi masyarakat;
b. seorang tokoh di daerah yang mendapat penghargaan dari pemerintah;
c. seseorang yang memiliki karakter yang dapat dijadikan contoh bagi bangsa;
d. seseorang yang memiliki keunggulan dan kelebihan yang berguna bagi masyarakat.
5. Naskah buku ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Naskah diberi identitas: (a) judul naskah; (b) jenis naskah; dan (c) peruntukan pembaca buku (misalnya untuk SD/MI; SMP/MTs; SMA/MA/SMK/MAK), (d) kelompok peserta.
6. Naskah dijilid rapi berupa cetak asli (bukan fotokopi atau dummy).
7. Naskah yang diterima Panitia tidak dikembalikan.